5 Fakta Menarik Tentang Masjid Istiqlal

Masjid Istiqlal lebih dari sekadar bangunan megah. Ia adalah lambang kemerdekaan, simbol toleransi, dan bukti nyata semangat persatuan bangsa Indonesia. Dengan arsitektur yang mengagumkan, sejarah pembangunan yang panjang, dan peranannya dalam berbagai kegiatan nasional, Masjid Istiqlal tetap menjadi salah satu warisan berharga yang menginspirasi generasi penerus untuk terus menjaga kemerdekaan dan kerukunan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

2/11/20251 min read

a large white building with two white domes on top of it
a large white building with two white domes on top of it

Masjid Istiqlal bukan hanya sekadar tempat ibadah, melainkan juga sebuah ikon yang menyimbolkan kemerdekaan dan kerukunan antarumat beragama di Indonesia. Terletak di pusat kota Jakarta, masjid ini merupakan saksi bisu perjalanan panjang bangsa dalam meraih dan mempertahankan kemerdekaan, serta bukti nyata komitmen dalam menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi.

1. Sejarah dan Nama:
  • Masjid Istiqlal dibangun sebagai simbol kemerdekaan Indonesia, dengan nama "Istiqlal" yang berarti "merdeka" dalam bahasa Arab.

  • Pembangunan dimulai setelah empat tahun Indonesia merdeka, dengan ide awal dari KH. Wahid Hasyim dan H. Anwar Tjokroaminoto.

2. Arsitektur dan Desain:
  • Arsitek masjid ini adalah Frederich Silaban, seorang Kristen Protestan yang memenangkan sayembara desain pada tahun 1955.

  • Bangunan memiliki gaya arsitektur formalisme baru dan internasional dengan dinding marmer, baja anti karat, serta stainless steel.

  • Kubah utama berdiameter 45 meter melambangkan tahun kemerdekaan Indonesia (1945), sedangkan kubah kecil berdiameter 8 meter melambangkan bulan Agustus (bulan kemerdekaan).

3. Simbolisme:
  • Masjid ini memiliki satu menara yang melambangkan Keesaan Allah SwT; tinggi menara mencapai 96,66 meter dengan mahkota setinggi 30 meter yang menyimbolkan jumlah juz Al-Quran.

  • Terdapat tujuh gerbang bernama Asmaul Husna dan dua belas tiang besar terbuat dari marmer putih yang melambangkan tanggal kelahiran Nabi Muhammad SAW (12 Rabiul Awal).

4. Kapasitas dan Fasilitas:
  • Masjid Istiqlal dapat menampung hingga 200.000 jemaah pada saat-saat tertentu seperti salat Idulfitri atau Iduladha.

  • Fasilitasnya termasuk perpustakaan Islam, museum, ruang pertemuan, poliklinik madrasah, serta pusat olahraga di sebelah timur masjid.

5. Pembangunan:
  • Pembangunan memakan waktu selama 17 tahun karena berbagai kendala politik dan ekonomi pada masa itu; akhirnya diresmikan pada tanggal 22 Februari 1978 oleh Presiden Soeharto.

Masjid Istiqlal lebih dari sekadar bangunan megah. Ia adalah lambang kemerdekaan, simbol toleransi, dan bukti nyata semangat persatuan bangsa Indonesia. Dengan arsitektur yang mengagumkan, sejarah pembangunan yang panjang, dan peranannya dalam berbagai kegiatan nasional, Masjid Istiqlal tetap menjadi salah satu warisan berharga yang menginspirasi generasi penerus untuk terus menjaga kemerdekaan dan kerukunan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.