5 Fakta Menarik Tentang Museum Sumpah Pemuda
Museum Sumpah Pemuda di Jakarta saksi bisu Kongres Pemuda II 1928 yang melahirkan Sumpah Pemuda. Temukan fakta unik seperti biola WR Supratman, rekaman pertama "Indonesia Raya", dan peran tokoh Tionghoa dalam perjuangan kemerdekaan. Kunjungi cagar budaya ini untuk memahami semangat persatuan Indonesia!
2/11/20252 min read


Lokasi dan Sejarah Gedung
Museum Sumpah Pemuda terletak di Jalan Kramat Raya No. 106, Jakarta Pusat. Gedung ini awalnya adalah rumah kos-kosan milik Sie Kong Liong (atau Sie Kok Liong), seorang keturunan Tionghoa. Pada awal abad ke-20, gedung ini disewa oleh pelajar STOVIA (School tot Opleiding van Inlandsche Artsen) dan RHS (Rechts Hooge School) sebagai tempat tinggal dan belajar. Awalnya, hanya pelajar dari Jawa yang tinggal di sini, namun kemudian diterima pelajar dari berbagai latar belakang suku, ras, dan daerah.
STOVIA sendiri sekolah kedokteran milik Belanda, memiliki hubungan erat dengan sejarah Museum Sumpah Pemuda. Banyak pelajar STOVIA yang tinggal di gedung ini dan terlibat dalam pergerakan nasional, termasuk pendirian Budi Utomo pada 20 Mei 1908, yang menjadi cikal bakal Hari Kebangkitan Nasional. Gedung STOVIA sendiri kini dialihfungsikan menjadi Museum Kebangkitan Nasional.
Peran dalam Kongres Pemuda II
Gedung ini menjadi saksi sejarah Kongres Pemuda II yang diselenggarakan pada 27-28 Oktober 1928. Kongres ini melahirkan Sumpah Pemuda, yang menegaskan semangat persatuan Indonesia dengan ikrar "bertanah air satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu". Kongres Pemuda II diadakan di tiga lokasi berbeda:
Rapat pertama di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB).
Rapat kedua berada di Gedung Oost-Java Bioscoop.
Rapat ketiga dan penutupan di Gedung Indonesische Clubgebouw (sekarang Museum Sumpah Pemuda).
Fakta Unik Museum Sumpah Pemuda
1. Biola WR Supratman: Di museum ini menyimpan biola asli milik WR. Supratman (Wage Rudolf Supratman), yang digunakan untuk mengiringi lagu "Indonesia Raya" saat pertama kali dikumandangkan dalam Kongres Pemuda II.
2. Piringan Hitam Rekaman Pertama "Indonesia Raya": Rekaman pertama lagu kebangsaan ini dibuat oleh Yo Kim Tjan, pemilik toko rekaman NV Populair. Rekaman ini disimpan di museum yang berisi dua versi lagu, yaitu versi asli dan versi keroncong.
3. Berkali-kali Berganti Fungsi: Sebelum menjadi museum, gedung ini pernah digunakan sebagai rumah tinggal, toko bunga, hotel (Hotel Hersia), dan kantor Inspektorat Bea dan Cukai.
4. Ditetapkan sebagai Cagar Budaya: Pada 10 Januari 1972, gedung ini ditetapkan sebagai benda cagar budaya oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu yaitu Ali Sadikin. Setelah perbaikan gedung ini diresmikan sebagai Museum Sumpah Pemuda pada 20 Mei 1973.
5. Tokoh-tokoh Tionghoa dan Belanda: Kongres Pemuda II juga melibatkan tokoh-tokoh Tionghoa dan Belanda yang mendukung persatuan Indonesia, menunjukkan semangat inklusivitas dalam perjuangan kemerdekaan.
Fakta Unik Kongres Pemuda 1928
Bahasa Indonesia yang Masih Baru: Meskipun bahasa Indonesia diikrarkan sebagai bahasa persatuan, banyak peserta kongres masih terbata-bata menggunakannya karena bahasa Belanda lebih dominan dalam pendidikan saat itu.
Larangan Kata "Merdeka": Peserta kongres dilarang mengucapkan kata "Merdeka" karena pengawasan ketat dari polisi Belanda. Hal ini menyebabkan lagu "Indonesia Raya" hanya diiringi biola tanpa syair saat pertama kali diperdengarkan.
Peran Sie Kong Liong: Rumah milik Sie Kong Liong menjadi tempat bersejarah bagi Kongres Pemuda II. Pada 2021, ahli warisnya secara resmi menghibahkan gedung dan tanah tersebut kepada pemerintah Indonesia.
Museum Sumpah Pemuda tidak hanya menjadi saksi bisu peristiwa bersejarah, tetapi juga simbol persatuan Indonesia yang melampaui batas suku, ras, dan agama. Gedung ini menyimpan berbagai artefak bersejarah, seperti biola WR Supratman dan rekaman pertama "Indonesia Raya", yang mengingatkan kita pada perjuangan pemuda Indonesia untuk meraih kemerdekaan.
Rumah
Kebangsaan Pancasila
Media Sosial Kami
Copyright © 2025. Rumah Kebangsaan Pancasila


Organisasi
Partner Links
RKP
Contact Us
Registrasi
FAQ